Baca Juga: Bahlil Lahadalia Ungkap Gibran Manifestasikan Cinta Tulus pada Papua dalam Acara Konsolidasi Politik
"Berdasarkan inspirasi iman itu, mendorong seluruh umat Katolik khususnya dalam fungsi dan peranan yang berbeda-beda, berjuang untuk kebaikan bersama," tambahnya.
Selain itu, Kardinal Suharyo menekankan netralitas gereja Katolik dalam konteks politik.
Ia menjelaskan bahwa dalam pilihan politik, gereja tidak boleh berpihak pada satu paslon tertentu karena tugas utamanya adalah mempersatukan.
Baca Juga: Prabowo Sampaikan Komitmen pada Kontestasi Damai dalam Silaturahmi ke KWI
"Jadi, didalam gereja Katolik pilihan politik itu bermacam-macam dan kami pimpinan-pimpinan gereja tidak boleh berpihak karena tugas kami mempersatukan. Nanti kalau berpihak lalu fungsi pemersatu itu hilang," tegasnya.
Sementara itu, Kardinal Suharyo menegaskan bahwa gereja Katolik akan mendukung siapapun yang terpilih melalui proses dan hukum yang berlaku.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: tinewss.com
Artikel Terkait
Insanul Fahmi Akui Sudah Menikah dengan Inara Rusli, Ini Bukti dan Kronologinya
Fakta Lengkap Pembunuhan Alvaro Kiano oleh Alex Iskandar: Motif, Kronologi, dan Foto Pelaku
TNI AL Gagalkan Pengiriman Nikel Ilegal di Konawe Utara, Ini Modus Pelanggarannya
Download Snack Video Tanpa Watermark: GetSnackVideo Solusi Tercepat 2024