Keempat korban tewas akibat luka sabetan celurit yang serupa pada bagian tubuh mereka.
Berita ini menjadi sorotan setelah dilansir melalui kanal YouTube Pupung Widyapurnama pada 1 Februari 2024. Otopsi mengungkap luka-luka fatal di bagian belakang tubuh para korban.
"Berdasarkan hasil otopsi, empat orang korban yang gugur di medan carok ini memiliki luka yang sama," papar narator.
Baca Juga: Pesan Gus Baha: Keyakinan di Tengah Kekecewaan Hidup
"Yaitu luka di bagian belakang tubuhnya," imbuhnya.
Fakta ini menjadi kesimpulan jika Hasan Tanjung dan Mawardi pada saat kejadian melancarkan banyak serangan dari arah belakang.
Namun, hingga kini tidak diketahui bagaimana secara jelas Mawardi dan Hasan Tanjung melancarkan serangan pada lawannya tersebut.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: blora.suaramerdeka.com
Artikel Terkait
Kerangka Manusia Kwitang: Polda Metro Jaya Ambil Alih Penyidikan, Ini Update DNA Terbaru
Hutama Karya KSO Borong Proyek Jalan Papua Rp 4,8 Triliun, Target Rampung 2027
Zohran Mamdani Kuliah di Bowdoin College: Profil dan Pendidikan Calon Wali Kota New York
Kasus 2 Kerangka di Kwitang Diambil Alih Ditreskrimum, Polisi Tunggu Hasil DNA