Diakuinya ada sejumlah faktor yang mempengaruhi kenaikan harga beras tersebut, mulai dari kenaikan harga BBM, pajak yang dibebankan terhadap Kepokmas, hingga meningkatnya permintaan pada saat momentum hari besar menjadi segelintir persoalan yang menyebabkan kenaikan harga kepokmas.
“Faktornya ada banyak, mulai dari kenaikan harga BBM, Pajak yang di bebankan ke Kebutuhan Pokok, hingga tingginya permintaan pada hari besar menjadi pemicunya, tapi ini harusnya bisa di antisipasi oleh pemerintah agar kenaikan tidak semakin memberatkan masyarakat,” tutup anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dapil Kabupaten Bekasi tersebut.
Sekedar informasi, dalam kegiatan pasar murah yang digelar PKS, sejumlah komoditas seperti Minyak Goreng, Telur Ayam, Kentang, Kecap dan Mangga Harum Manis dijual dengan harga yang lebih murah jika dibandingkan harga di pasaran.
Untuk Minyak Goreng, rata-rata dijual dengan harga Rp14.500 per liter nya dari harga pasaran Rp16.000 per liter, Telur Ayam Rp26.300 per kilo dari harga pasaran Rp29.000 per kilo. Kentang Rp16.500 dari harga Rp19.000 di pasaran, Kecap Rp8000 per botol dari Rp10.500 dan Mangga Harum Manis Rp13.500 dari Rp19.500 per kilo nya. (***)
Artikel asli: mitranews.net
Artikel Terkait
Kerangka Manusia Kwitang: Polda Metro Jaya Ambil Alih Penyidikan, Ini Update DNA Terbaru
Hutama Karya KSO Borong Proyek Jalan Papua Rp 4,8 Triliun, Target Rampung 2027
Zohran Mamdani Kuliah di Bowdoin College: Profil dan Pendidikan Calon Wali Kota New York
Kasus 2 Kerangka di Kwitang Diambil Alih Ditreskrimum, Polisi Tunggu Hasil DNA