Baca Juga: Kontrakan 10 Pintu di Kembangan Ludes Terbakar, 29 Orang Pengontrak Selamat
Karena itu, ke depannya kegiatan yang dilakukan tidak berhenti pada peningkatan keterampilan semata, tetapi harus membantu memberikan akses kepada peserta pelatihan untuk dapat menjalankan usaha UMKM berbekal keterampilan yang telah mereka miliki.
“Gardal hadir untuk memberikan ‘kail’ kepada masyarakat, dan bukan memberi ‘ikan’," kata Setiadharma.
"Apabila kami memberi ‘ikan’ kepada Bapak dan Ibu, maka ‘ikan’ tersebut bisa habis, sedangkan kalau kami memberi ‘kail’, maka ‘ikan’ Bapak dan Ibu bisa bertambah,” tegas Setiadharma.
Baca Juga: Ada anggapan keliru pemberian air putih bisa sebabkan anak stunting, begini penjelasan dokter
Ia bersama Gardal berniat kian sinergis dengan pemerintah daerah dan berbagai mitra kerja dalam menyukseskan target pengentasan kemiskinan melalui kebangkitan usaha mandiri. *
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianmerapi.com
Artikel Terkait
Kerangka Manusia Kwitang: Polda Metro Jaya Ambil Alih Penyidikan, Ini Update DNA Terbaru
Hutama Karya KSO Borong Proyek Jalan Papua Rp 4,8 Triliun, Target Rampung 2027
Zohran Mamdani Kuliah di Bowdoin College: Profil dan Pendidikan Calon Wali Kota New York
Kasus 2 Kerangka di Kwitang Diambil Alih Ditreskrimum, Polisi Tunggu Hasil DNA