Masih dalam perjalanan, ponsel Aisyah yang saat itu tak mendapat sinyal, tiba-tiba berbunyi. Puluhan panggilan tak terjawab serta pesan WhatsApp dari orangtua menumpuk belum dibalas.
“(Saat itu) Aku sampe di-Yasinin di rumah,” ucap Aisyah.
Aisyah mengaku perjalanannya saat itu terasa sangat lama. Jalan yang dilalui bus hantu tersebut bahkan terasa asing di penglihatannya. Tak lama kemudian, ibu-ibu yang duduk di sampingnya berdiri. Sosoknya yang semula baik dan lembut saat ngobrol, kini menjadi terlihat menyeramkan.
“Ibu itu berdiri dan marah-marah sambil nunjuk-nunjuk saya. ‘Kamu mau turun di mana?’ ‘di terminal’ ‘mau naik apa, kamu dijemput atau nggak?’ ‘naik angkot nomor 11 bu’ ‘turun sekarang, itu angkot kamu’,” cerita Aisyah mengenang percakapannya saat itu.
Anehnya, setelah percakapan itu bus tiba-tiba berhenti dan di dekatnya terdapat angkot nomor 11. “Yaudah karena saya lihat angkot itu, saya turun dong. Pas saya lihat ke belakang busnya nggak ada,” kata dia.
“Di dalam angkot saya ngabarin orang rumah, setelah itu saya bengong, pikiran saya kosong. Pas sampai depan gang rumah saya untung orang tua saya nunggu. Jadi ayah saya itu yang berhentikan angkot, saya nggak ngomong apa-apa, sampe situ saya masih ngeblank,” kata Aisyah.
Sesampainya di rumah, Aisyah mengaku kondisinya lemas dan sulit berkomunikasi lantaran masih memikirkan peristiwa di dalam bus.
“Dari kejadian itu, saya tiap malam gabisa tidur, selalu kebayang sama ibu-ibu di dalam bus. Dia kayak muncul, rep-repan setiap malam. Saya juga jadi sering kesurupan ibu-ibu di dalam bus itu,” kisahnya.
“Setelah kesurupan, muka saya dan badan saya seperti kecakar-cakar. Sampai di paha saya seperti ada luka gigitan yang membekas. Pokonya setiap malam nggak bisa tidur. Saya alami sampai lulus sekolah.” Pungkasnya.
Aisyah mengaku hal aneh tersebut masih dialaminya sampai sekarang. Bahkan ia akan merasakan mual dan pusing ketika hendak menceritakan kisah ini. (*)
Artikel Terkait
Kerangka Manusia Kwitang: Polda Metro Jaya Ambil Alih Penyidikan, Ini Update DNA Terbaru
Hutama Karya KSO Borong Proyek Jalan Papua Rp 4,8 Triliun, Target Rampung 2027
Zohran Mamdani Kuliah di Bowdoin College: Profil dan Pendidikan Calon Wali Kota New York
Kasus 2 Kerangka di Kwitang Diambil Alih Ditreskrimum, Polisi Tunggu Hasil DNA