Terungkap pelaku merupakan seorang pegawai negeri yang bekerja menjaga gerbang. Menurut penduduk setempat pelaku berperilaku normal dan tidak pernah menyangka akan melakukan hal sekeji itu.
Media Aljazair melaporkan bahwa Omar tidak dapat meminta bantuan selama bertahun-tahun karena telah dimantrai atau dijampi-jampi oleh penculiknya.
Sayangnya, Ibu Omar yang meninggal tahun 2013 lalu belum sempat mengetahui kebenaran bahwa putranya masih hidup.
Omar tengah menerima perawatan psikologis untuk membantu memulihkan kejiwaannya setelah disekap selama 26 tahun.
Sumber: rmol
Artikel Terkait
Kerangka Manusia Kwitang: Polda Metro Jaya Ambil Alih Penyidikan, Ini Update DNA Terbaru
Hutama Karya KSO Borong Proyek Jalan Papua Rp 4,8 Triliun, Target Rampung 2027
Zohran Mamdani Kuliah di Bowdoin College: Profil dan Pendidikan Calon Wali Kota New York
Kasus 2 Kerangka di Kwitang Diambil Alih Ditreskrimum, Polisi Tunggu Hasil DNA