Lama kelamaan, Rani bisa dekat dengan majikannya, sampai-sampai anak dari keluarga Gerry menangis ketika akan menempuh kuliah.
"Aku dibilang ibunya yang kedua. Kemarin berangkat kuliah saya tangisi," bebernya.
Ia pun sudah dianggap seperti keluarga sendiri oleh keluarga dokter Gerry di Amerika Serikat.
"Ya aku pembantu. Tapi karena mereka menganggapku sebagai keluarga, pekerjaanku tetap membantu. Tetap pekerjaanku tidak membedakan aku seperti pembantu," lanjutnya.
Rani diberi jatah dua hari libur dalam waktu seminggu, bahkan ia diganjar gaji puluhan juta karena bekerja dengan baik sebagai pembantu.
Ia mengungkapkan bahwa gajinya akan digunakan untuk membantu keluarga di kampung halaman.
Gajinya per bulan bisa mencapai Rp50-60 juta setara dengan mobil bekas yang dijual di pasaran di Indonesia.***
Sumber: hops
Artikel Terkait
FTA 3.0 ASEAN-China Diteken: Perdagangan Digital Menguat, Potensi Capai USD 1 Triliun
Malut United Vs Persijap Jepara: Strategi Menang Hendri Susilo Hadapi Tren Buruk Laskar Kalinyamat
FDI Global Turun 3% di Paruh Pertama 2025: Penyebab, Dampak, dan Analisis Tren
Menag Nasaruddin Umar Tekankan Keikhlasan Kunci Pengabdian di Rakernas Partai Perindo