Data LKPP menunjukkan pembayaran kompensasi tahun sebelumnya. “Akibatnya, Pertamina dan PLN jadi kesulitan cashflow,” kata dia.
Beban utang menggunung menurut Faisal Basri, juga memberatkan APBN karena harus membayar beban bunga utang yang tinggi. Pembayaran bunga pinjaman telah memakai porsi sekitar 20 persen dana APBN pada 2023 dan 2024.
Sumber: tempo
Artikel Terkait
Kerangka Manusia Kwitang: Polda Metro Jaya Ambil Alih Penyidikan, Ini Update DNA Terbaru
Hutama Karya KSO Borong Proyek Jalan Papua Rp 4,8 Triliun, Target Rampung 2027
Zohran Mamdani Kuliah di Bowdoin College: Profil dan Pendidikan Calon Wali Kota New York
Kasus 2 Kerangka di Kwitang Diambil Alih Ditreskrimum, Polisi Tunggu Hasil DNA