Dalam upayanya menyelesaikan permasalahan tenaga honorer, MenPAN RB menyatakan bahwa 1,6 juta tenaga honorer menjadi prioritas pengangkatan menjadi PPPK 2024.
Ini mencakup kategori eks THK II dan non-ASN, termasuk guru dan tenaga kesehatan. Guru yang telah mengabdi di daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal) menjadi prioritas utama.
Meskipun pengangkatan menjadi PPPK 2024 menjadi harapan, guru honorer yang tidak lolos seleksi PPPK tetap mendapat perhatian.
MenPAN RB memastikan bantuan dan fasilitas bagi mereka yang tidak lolos, dan penundaan penghapusan honorer hingga 2024 memberikan peluang bagi perubahan status.
Baca Juga: Ternyata Ini Lho Tata Cara Mandi Wajib Wanita Setelah Haid yang Sesuai dengan Syariat Islam
Guru honorer yang tidak lolos seleksi PPPK tetap memiliki peluang untuk tetap mengajar. Dengan penyesuaian status menjadi tenaga kontrak daerah atau tenaga kontrak sekolah, pemerintah menjanjikan dukungan dan fasilitas.
Meskipun seleksi PPPK merupakan tantangan, guru honorer yang tidak lolos masih bisa berkontribusi dalam dunia pendidikan.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: sewaktu.com
Artikel Terkait
Kerangka Manusia Kwitang: Polda Metro Jaya Ambil Alih Penyidikan, Ini Update DNA Terbaru
Hutama Karya KSO Borong Proyek Jalan Papua Rp 4,8 Triliun, Target Rampung 2027
Zohran Mamdani Kuliah di Bowdoin College: Profil dan Pendidikan Calon Wali Kota New York
Kasus 2 Kerangka di Kwitang Diambil Alih Ditreskrimum, Polisi Tunggu Hasil DNA