Merespons keluhan ini, Gubernur Dedi Mulyadi memberikan peringatan keras kepada perusahaan AMDK asing yang beroperasi di kawasan itu. Beliau menegaskan agar perusahaan memperhatikan ketersediaan air bersih bagi warga setempat sebelum mengeksploitasi sumber air untuk kepentingan komersial.
Jangan sampai kejadian begini. Air yang dari sini diangkut dan dijual dengan harga mahal, orang di sekitar gunung nggak mandi karena tidak punya air bersih,
tegas Dedi.
Pentingnya Keseimbangan Industri dan Kebutuhan Warga
Dalam pernyataannya, Gubernur juga menekankan prinsip keseimbangan yang mutlak diperlukan antara operasi industri dan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat. Perusahaan diminta untuk memastikan bahwa kegiatan operasionalnya tidak mengganggu atau mengurangi ketersediaan air bersih bagi warga sekitar.
Sebagai penutup, Gubernur mengingatkan amanat konstitusi, Bumi air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.
Pernyataan ini sekaligus menegaskan komitmen pemerintah untuk mendahulukan kepentingan rakyat.
Artikel Terkait
Demo Guru Jakarta 2025 Tutup Jalan Medan Merdeka Selatan, Ini Rute Alternatifnya!
Modi Absen dari KTT ASEAN: Strategi Hindari Trump yang Bisa Bahas Pakistan?
Target Zero Defect! Pemerintah Pastikan Makanan Bergizi Gratis untuk Anak Sekolah 100% Aman & Berkualitas
Roberto Donadoni Tertarik Tangani Timnas Indonesia? Ini Profil dan Jejak Karier Pelatih Eks Timnas Italia