BNI (BBNI) Unggul di Tengah Tekanan, Ini 3 Kunci Rebound Sahamnya!

- Rabu, 29 Oktober 2025 | 11:15 WIB
BNI (BBNI) Unggul di Tengah Tekanan, Ini 3 Kunci Rebound Sahamnya!

Likuiditas Longgar dan Pertumbuhan Kredit Sehat

Kredit BNI tumbuh 10,5% (YoY) menjadi Rp812,19 triliun. Di sisi lain, Dana Pihak Ketiga (DPK) melonjak 21,4% (YoY) menjadi Rp934,3 triliun, didorong oleh peningkatan giro, deposito, dan dukungan penempatan dana pemerintah.

Kombinasi ini membuat Loan to Deposit Ratio (LDR) turun signifikan ke 86,9% dari 95,3% pada tahun sebelumnya. Posisi LDR yang rendah ini menunjukkan likuiditas BNI yang longgar dan memberikan ruang ekspansi kredit yang lebih luas dibandingkan pesaing seperti BRI dan Mandiri yang LDR-nya masih di atas 90%.

Manajemen Risiko dan Struktur Permodalan yang Solid

Kualitas aset BNI terjaga dengan rasio NPL stabil di 2,0% dan coverage ratio tinggi di 222,7%. Struktur permodalan juga tetap solid dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) di level 21,1% dan Return on Equity (ROE) sebesar 12,7%.

Proyeksi dan Outlook Positif untuk BBNI

CGS Sekuritas memproyeksikan laba bersih BNI akan mencapai Rp20,7 triliun di akhir 2025, dengan potensi pertumbuhan sekitar 10% pada 2026. Pemulihan margin bunga bersih dan stabilisasi biaya dana menjadi faktor pendukung.

Dengan kombinasi likuiditas yang longgar, efisiensi biaya, manajemen risiko yang prudent, dan pertumbuhan pendapatan non-bunga, BNI diproyeksikan memiliki potensi kuat untuk memimpin pemulihan sektor perbankan Indonesia di tahun depan.

Halaman:

Komentar