Kekalahan tandang keempat musim ini telah membuat Giallorossi tergelincir ke peringkat kedelapan dalam klasemen.
Meskipun mereka baru saja diundi melawan juara Belanda Feyenoord dalam kompetisi UEFA, performa apik di kandang tetap membuat mereka bersaing dengan tim-tim pengejar Liga Champions lainnya.
Namun, tantangan terbesar bagi Mourinho dan pasukannya adalah menghadapi tim-tim papan atas Serie A.
Catatan buruk mereka melawan tim-tim di posisi lima besar menjadi catatan pahit yang sulit dipecahkan.
Dari 13 pertemuan terakhir, Roma hanya mampu meraih satu hasil imbang dan menelan sembilan kekalahan.
Baca Juga: KUR BNI 2024 Awal Tahun Buka Plafon Rp50 Juta, Ini Cara Pengajuan dan Syarat Terbarunya
Masuk ke tahun ketiganya sebagai pelatih Giallorossi, Mourinho dihadapkan pada tekanan untuk mengubah tren negatif ini.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: kabarutara.com
Artikel Terkait
Shin Tae-yong Dituntut Bek Ulsan: Fakta Tamparan & Pengakuan Jung Seung-hyun
Erick Thohir Resmi Kuasai 100% Saham Oxford United: Dampak bagi Manajemen dan Masa Depan Pemain Indonesia
Keributan Dillon Danis vs Tim Khabib Pecah di UFC 322: Abubakar Terlibat Ricuh
Persib Bandung Vs Selangor FC: Modal 5 Kemenangan Beruntun untuk ACL Two 2025