"Kalau AKAP ini kan tiketnya harus pesan dulu. Ini terlihat sudah banyak yang sold out," katanya.
Firman mengatakan untuk peningkatan jumlah penumpang saat libur Natal terjadi pada 23 dan 24 Desember.
"Peningkatan perumpang juga akan terlihat pada 30-31 Desember mendatang. Sedangkan 2 Januari 2024 akan terjadi puncak arus balik," jelasnya.
Terkait hambatan dalam pelayan bus saat Nataru, Firman menyatakan, bahwa salah-satunya problem yang rutin terjadi adalah soal antrian.
Ia mencontohkan, penumpukan penumpang yang kerap terjadi di pelabuhan Ketapang - Gilimanuk dan pelabuhan Merak - Bakauheni. Termasuk, antrian panjang yang bisa terjadi di ruas tol karena volume yang meningkat.
Untuk optimalisasi dalam pelayanan moda transportasi darat, Firman mengaku semua pengusaha bus sudah mempersiapkan kru yang cakap dan siap bekerja. Bahkan armadanya juga siap.
Menurutnya, beberapa keunggulan bus dibandingkan transportasi lain adalah soal kenyaman dan tarif yang hemat.
Ia bahkan berani mengklaim, terutama bus AKAP jurusan Surabaya - Jakata, fasilitasnya sangat memanjakan. Bahkan kelas sultan hingga kelas sleeper pun ada. "Dengan tarif yang jauh lebih murah dibandingkan moda transportasi lainnya," pungkasnya. (mus/nur)
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radarsurabayabisnis.jawapos.com
Artikel Terkait
Persib Bandung Vs Selangor FC: Modal 5 Kemenangan Beruntun untuk ACL Two 2025
Kisah Cinta Ricky Subagja & Cica Andjani: Rahasia Harmonis Meski Selisih Usia 26 Tahun
Timnas Indonesia U-17 Kalah 1-3 dari Zambia: Kronologi Gol dan Reaksi Nova Arianto
Cara Nonton Selangor FC vs Persib Bandung di Vision+: Live Streaming AFC Champions League Two