"Tiba-tiba semuanya menjadi dipaksakan, dia menjadi wakil presiden," ujar Henri.
Membandingkan Kualitas Gibran dengan Wakil Presiden Sebelumnya
Prof Henri juga membandingkan kualitas Gibran dengan para wakil presiden Indonesia sebelumnya. Ia mempertanyakan bagaimana Gibran dapat disejajarkan dengan tokoh-tokoh seperti B.J. Habibie, Mohammad Hatta, Jenderal Umar Wirahadikusumah, atau Adam Malik yang memiliki rekam jejak dan kualitas yang mumpuni di bidangnya masing-masing.
Henri menuding bahwa pencalonan Gibran tidak lepas dari adanya rekayasa, termasuk yang terjadi di Mahkamah Konstitusi. Ia menyatakan kekecewaannya yang mendalam terhadap situasi ini.
Ia menambahkan bahwa berbagai persoalan yang muncul di akhir pemerintahan Jokowi kini menjadi tanggung jawab Presiden Prabowo Subianto untuk membenahi dan menyelesaikannya.
Menurut Henri, di masa jabatannya, Jokowi memiliki struktur kekuatan politik yang sangat hebat, namun sayangnya diwarnai dengan berbagai kontroversi hingga akhir masa kepemimpinannya.
Artikel Terkait
Projo Hapus Wajah Jokowi di Logo: Analis Sebut Strategi Akal-Akalan yang Telat
Projo Dukung Jokowi, Pengamat Sebut Ada Upaya Rongrong Kepemimpinan Prabowo
Bimteknas PKS 2025: Strategi Penguatan Pejabat Publik untuk Pelayanan Inovatif
Puan Maharani Soroti Utang Kereta Cepat Whoosh, DPR Bakal Bahas Tuntas