Resiko Bergabungnya Budi Arie ke Gerindra
Habib Syakur memperingatkan bahwa penerimaan Budi Arie justru akan membawa lebih banyak mudharat daripada manfaat. "Belajar dari kasus Immanuel Ebenezer yang gabung Gerindra lalu terlibat korupsi, yang kena getah jelas Gerindra," ungkapnya.
Ketua DPC Partai Gerindra Solo, Ardianto Kuswinarno juga menegaskan penolakannya. "Gerindra sudah punya kader militan melebihi Projo. Budi kalau masuk bisa merusak tatanan partai karena punya pemikiran berbeda dengan AD/ART Gerindra," jelas Ardianto.
Rencana Budi Arie Gabung Gerindra
Budi Arie Setiadi sebelumnya mengutarakan keinginannya untuk bergabung dengan partai politik dalam Munas ke III ProJo pada 1 November 2025. Meski tidak menyebutkan secara eksplisit, sinyalemen kuat mengarah pada Partai Gerindra sebagai tujuan.
Dia menyatakan komitmen untuk memperkuat agenda politik pemerintahan Prabowo Subianto. "Kita akan memperkuat seluruh agenda politik Presiden dengan memperkuat partai politik pimpinan Presiden," ujar Budi Arie.
Namun niat tersebut mendapat penolakan keras dari internal Gerindra, mengindikasikan bahwa proses penerimaan Budi Arie tidak akan berjalan mulus.
Artikel Terkait
Dokter Tifa Bongkar Kondisi Jokowi: Alergi Biasa atau Penyakit Serius yang Butuh Istirahat hingga 2027?
Ribka Tjiptaning Siap Diperiksa Polisi, Beberkan Bukti Soeharto Tak Layak Jadi Pahlawan Nasional
Menteri Keuangan Purbaya Usik Kenyamanan Oligarki, Ini Analisis Pengamat
Budi Arie Setiadi Ditolak Partai: Projo Dinilai Bukan Kekuatan Politik Nyata?