"Kita tidak pernah melakukan pembatasan-pembatasan apapun dalam berbicara.
Ada yang maki-maki presiden, ada yang caci maki presiden, ada yang merendahkan presiden, itu biasa-biasa saja," tegas Jokowi dengan nada santai.
Pentingnya kebebasan berbicara di dalam sebuah demokrasi diakui Jokowi sebagai salah satu pilar utama.
Ia menegaskan bahwa pemerintahannya tidak hanya mengizinkan, tetapi juga memahami bahwa kritik dan pendapat yang beragam adalah bagian integral dari kehidupan demokratis.
Tidak Ada Larangan Demo.
Baca Juga: Pihak Istana Buka Suara Terkait Kunjungan Jokowi yang Dianggap Dukung Ganjar Pranowo
Jokowi juga menyoroti isu aksi demonstrasi di Indonesia.
Dengan lugas, beliau menyatakan bahwa pemerintahannya tidak pernah melarang warga untuk melakukan aksi demonstrasi.
Pemandangan demo di Patung Kuda dan di depan Istana yang terjadi hampir setiap minggu menunjukkan bahwa ruang untuk menyampaikan pendapat tetap terbuka.
Artikel asli: depok.hallo.id
Artikel Terkait
KSPI Tolak UMP 2026: Rencana Gugatan ke PTUN & Aksi Massa 29-30 Desember
Pengibaran Bendera Aceh di Lhokseumawe Bukan Subversif, Ini Penjelasan Pakar Hukum
Dokter Tifa Soroti Paparan Bareskrim: Ijazah Jokowi dan Sinyal Usut Koran KR?
Pesan Natal Kardinal Suharyo: Seruan Pertobatan Pejabat di Tengah Maraknya Kepala Daerah Diciduk KPK