JAKARTA, paradapos.com - Suara keprihatinan dan kegelisahan dari berbagai kalangan terus mengemuka terkait kondisi sosial, politik, ekonomi, dan demokrasi di Indonesia.
Tokoh-tokoh nasional, mulai dari purnawirawan TNI, politisi, hingga pengamat politik, turut bersuara, menyuarakan keinginan agar rezim Jokowi berakhir.
Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad, dalam sebuah diskusi publik bertema "Selamatkan Pemilu yang Demokratis," mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi sosial dan ekonomi masyarakat Indonesia.
Menurutnya, solusi terbaik adalah kekuatan rakyat untuk menuntut pertanggungjawaban presiden.
"People power itu tidak dilarang," ujar Abraham, sambil mengingatkan bahwa kekuatan rakyat bisa menjadi kekuatan besar untuk menyuarakan aspirasi.
Diskusi tersebut, yang dihadiri oleh sejumlah pembicara seperti Dr. Ikrar Nusa Bhakti, Ubedilah Badrun, dan Ishak Rafick, dipandu oleh Hersubeno Arief dari FNN pada Sabtu (13/01/2024).
Dalam diskusi itu, Abraham Samad juga berbagi pengalaman pertemuannya dengan Najib Razak di Malaysia.
Artikel Terkait
Prabowo Beri Julukan Don Si Kancil ke Dasco & Pesan Legacy untuk Kader Gerindra
Roy Suryo Diperkirakan Lanjut ke Pengadilan Terkait Kasus Ijazah Palsu Jokowi
Jusuf Kalla Buka Suara Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Kita Harus Terima Kenyataan
Roy Suryo Ditahan, Ijazah Jokowi Akan Diuji di Sidang: Fakta Terbaru