Dalam pertemuan tersebut, Najib memberikan pandangannya tentang pengelolaan sumber daya alam, yang menurutnya hanya bisa dilakukan oleh bumi putera.
Abraham menegaskan bahwa Indonesia harus belajar dari pengalaman Malaysia dalam melindungi kepentingan pribumi.
Namun, Abraham menyayangkan bahwa di Indonesia, pengelolaan sumber daya alam dipegang oleh oligarki tanpa melibatkan pribumi.
Menurutnya, rezim sekarang harus segera berakhir karena kemiskinan tidak hanya nasib, melainkan juga akibat pengelolaan sumber daya alam yang tidak adil.
Purnawirawan TNI Setyo Sularso dari Jogjakarta turut menyuarakan ketidakpuasannya terhadap kepemimpinan saat ini. Ia merasa seperti tidak dipimpin oleh bangsa sendiri, melainkan oleh oligarki atau special interest group (SIG).
Menurutnya, rezim sekarang membuat negara seperti pemangku negara baru, di mana presiden bisa berasal dari berbagai latar belakang, asal menjadi WNI.
"Saat ini kita tengah merasakan benturan peradaban antara Reog dan Barongsai," ungkap Setyo Sularso, mencerminkan kekhawatiran akan perpecahan dalam masyarakat.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: pojokbaca.id
Artikel Terkait
Dominasi Dasco di DPR RI: Analisis Jaringan Kabinda, Adidas, dan Dampaknya bagi Demokrasi
KSPI Tolak UMP 2026: Rencana Gugatan ke PTUN & Aksi Massa 29-30 Desember
Pengibaran Bendera Aceh di Lhokseumawe Bukan Subversif, Ini Penjelasan Pakar Hukum
Dokter Tifa Soroti Paparan Bareskrim: Ijazah Jokowi dan Sinyal Usut Koran KR?