"Pak Ganjar dulu adalah Gubernur Jawa Tengah, Yesus itu adalah Roh Kudus, dan Kudus adanya di Jawa Tengah," ungkap Yenny disambut tawa dan tepuk tangan peserta dialog.
Sementara itu, Ganjar Pranowo sempat bercerita saat dirinya bertemu dengan Guru Besar Filsafat Romo Magnis Suseno. Dia mengatakan Romo Magnis mengingatkan Pemilu bukan mencari orang yang paling baik, tapi mencegah orang jahat berkuasa.
"Waktu saya bertemu Romo Magnis, senang sekali saya ngobrol 'Kalau saya sikapnya jelas, Pak Ganjar'. Jelas apa romo? Saya udah girang, saya pikir mau dukung saya gitu. (Dia bilang) 'Kalau saya sikapnya jelas seperti yang saya omongkan, bahwa dalam Pemilu itu tidak sedang mencari orang yang paling baik, orang yang mumpuni, tidak, tapi mencegah orang jahat berkuasa'. Saya pikir mau dukung saya," ucap Ganjar.
"Lalu saya diberi buku yang sangat legend, bukunya beliau, 'Etika Politik'. Mudah-mudahan bapak ibu tadi malam nonton debat. Biasa saja pak, iya nonton nggak usah pakai ketawa. Ketawa itu menunjukkan sesuatu," imbuhnya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: paradigma.co.id
Artikel Terkait
Dominasi Dasco di DPR RI: Analisis Jaringan Kabinda, Adidas, dan Dampaknya bagi Demokrasi
KSPI Tolak UMP 2026: Rencana Gugatan ke PTUN & Aksi Massa 29-30 Desember
Pengibaran Bendera Aceh di Lhokseumawe Bukan Subversif, Ini Penjelasan Pakar Hukum
Dokter Tifa Soroti Paparan Bareskrim: Ijazah Jokowi dan Sinyal Usut Koran KR?