“(Anies) mengubah politik mobilisasi ke politik partisipasi, dan itu kontribusi yang sangat besar yang diberikan Koalisi Perubahan terhadap demokrasi di Indonesia,” kata Ahmad Ali.
AHY di Pemerintahan
Sebelumnya, AHY menilai partainya akan hancur lebur jika masih bergabung dengan Koalisi Perubahan.
AHY pun mengaku bersyukur karena saat ini mendapatkan banyak hikmah setelah bergabung ke pemerintahan, yakni ke koalisi pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Pernyataan itu disampaikannya saat acara Silaturahmi dan Buka Bersama Partai Demokrat di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Sabtu (23/3/2024).
“Banyak sekali hikmahnya, sekali lagi kita bayangkan coba kita masih di tempat (koalisi) yang sama, hancur lebur,” ujar AHY, Sabtu.
Putra Presiden Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu bersyukur telah sampai pada titik saat ini.
"Alhamdulillah, Tuhan dengan caranya menuntun kita bersama Bapak Prabowo dan kita berada dalam kemenangan," lanjut AHY.
AHY menuturkan, mungkin sebagian kader Partai Demokrat merasa kecewa dengan perolehan kursi pada pemilihan legislatif (Pileg).
Karenanya, AHY menegaskan meskipun Partai Demokrat kalah Pileg, namun dalam Pilpres menang bersama Prabowo-Gibran.
"Tapi kita menang dalam upaya kembali ke pemerintahan nasional dan ikut berkontribusi untuk memperjuangkan harapan rakyat. We may lose the battle, but we win the war."
"Jadi kita mungkin diajarkan juga untuk tetap rendah hati. Tidak mendapatkan segala nilainya begitu. Untuk terus berjumpa. Mungkin cara Tuhan lagi untuk mendidik kita," ucap AHY.
Sumber: Tribunnews
Artikel Terkait
Jokowi Pilih Forum Bloomberg, Abaikan Sidang Ijazah Palsu: Analisis Dampak Politik
Analisis Posisi Jokowi Pasca Lengser: Prabowo Subianto Kuasai Panggung Politik
Tony Rosyid: Tuntut Pertanggungjawaban Jokowi 10 Tahun Memimpin Itu Wajar
Victor Rachmat Hartono Dicegah ke LN: Kasus Pajak PT Djarum yang Menggegerkan