PARADAPOS.COM -Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) resmi diluncurkan Presiden Prabowo Subianto pada Senin 24 Februari 2025.
Berdasarkan pantauan RMOL, turut hadir sejumlah mantan Presiden di antaranya Joko Widodo (Jokowi) dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). SBY datang bersama Prabowo dengan menggunakan caddy, dalam acara penandatangan Keppres yang dilakukan di Istana Kepresidenan Jakarta. 
Selain mantan presiden, turut hadir eks Wakil Presiden Jusuf Kalla, Budiono, hingga KH Maruf Amin.
Namun, tak tampak kehadiran Megawati Soekarnoputri dalam peluncuran tersebut. 
Meski demikian Ketua DPR Puan Maharani yang juga merupakan anak dari Megawati turut menghadiri acara peluncuran tersebut. Selain itu, Ketua MPR Ahmad Muzzani dan Ketua DPD Sultan B. Najamuddin ikut hadir.
Danantara merupakan sebuah inisiatif strategis pemerintah dalam mengelola investasi negara dengan pendekatan yang lebih modern dan efisien. Program ini dirancang untuk mendorong investasi yang lebih inklusif dan berkelanjutan, selaras dengan visi besar pembangunan nasional.
Danantara dibentuk setelah Rapat Paripurna DPR pada Selasa 4 Februari 2025 yang mengesahkan Rancangan Undang-Undang tentang Badan Usaha Milik Negara (RUU BUMN) menjadi undang-undang.
Badan ini memiliki peran utama dalam konsolidasi pengelolaan BUMN serta optimalisasi dividen dan investasi.
Super holding itu akan menaungi tujuh perusahaan BUMN antara lain PT Pertamina (Persero), PT PLN (Persero), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, dan MIND ID (Mining Industry Indonesia).
Sumber: RMOL 
                            
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Dinamika Politik Jokowi dan Budi Arie: Analisis Pergeseran Kekuatan dan Tantangan Terkini
Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto: Pro-Kontra, Penolakan, dan Alasan Lengkapnya
Jokowi Ungkap Reaksi soal Logo Wajahnya Dihapus Projo: Dukung Prabowo
PP 38/2025: Akses Pendanaan Murah dengan Bunga Ultra-Rendah untuk Pemda & BUMN