Menkomdigi dan Dugaan Intervensi Informasi
Di sisi lain, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Viada Hafid (MVH) awalnya dipandang memiliki potensi besar dalam membangun ekosistem digital yang lebih baik di Indonesia.
Namun, namanya kini terseret dalam dugaan keterlibatan suaminya, Noer Fajriensyah (NF), dalam kasus korupsi impor gula senilai Rp578 miliar.
Meski belum ada bukti langsung yang mengaitkan MVH dengan kasus ini, muncul tuduhan bahwa ia berupaya menghilangkan berita-berita terkait suaminya dari media sosial dan platform digital.
Jika benar, hal ini bisa menjadi preseden buruk bagi kebebasan pers dan keterbukaan informasi di Indonesia.
Reshuffle: Kejutan atau Keniscayaan?
Jika benar BAS dan MVH masuk dalam daftar menteri yang akan dicopot, keputusan ini bisa menjadi sinyal kuat bahwa pemerintahan Prabowo Subianto serius dalam melakukan reformasi di kabinet.
Namun, publik tetap menunggu bagaimana proses ini akan berjalan dan apakah penggantinya nanti benar-benar mampu membawa perubahan positif bagi Indonesia, khususnya di sektor koperasi serta komunikasi dan digital.
Sebagai negara yang tengah menuju #IndonesiaEmas2045, keberlanjutan pemerintahan yang bersih dan transparan adalah kunci.
Namun, jika isu-isu seperti judi online, kebocoran data, dan intervensi informasi terus terjadi, justru yang akan terjadi adalah #IndonesiaGelap. ***
—
Dr. KRMT Roy Suryo, M.Kes
Pemerhati Telematika, Multimedia, AI, dan OCB Independen
Artikel Terkait
KSPI Tolak UMP 2026: Rencana Gugatan ke PTUN & Aksi Massa 29-30 Desember
Pengibaran Bendera Aceh di Lhokseumawe Bukan Subversif, Ini Penjelasan Pakar Hukum
Dokter Tifa Soroti Paparan Bareskrim: Ijazah Jokowi dan Sinyal Usut Koran KR?
Pesan Natal Kardinal Suharyo: Seruan Pertobatan Pejabat di Tengah Maraknya Kepala Daerah Diciduk KPK