"Beliau tidak ber-KTA, jadi secara struktural bukan bagian dari partai," ujar Hasto pada 18 Oktober 2024.
Namun, ia juga mengakui bahwa BG memiliki hubungan historis yang erat dengan Megawati dan Prabowo.
Rekam jejak BG mencerminkan profil yang matang di bidang keamanan dan intelijen.
Lulusan Akademi Kepolisian 1983 ini meniti karier dari ajudan Megawati hingga menjadi jenderal termuda di Polri.
Ia pernah menjabat sebagai Kalemdiklat Polri, Kapolda Jambi, hingga Wakapolri, sebelum kemudian dipercaya menjadi Kepala BIN dan kini Menko Polhukam.
Ia juga dikenal berprestasi secara akademik, termasuk menyandang gelar doktor hukum dengan predikat summa cum laude dari Universitas Trisakti.
Posisi strategisnya saat ini pun diperkuat dengan penunjukan sebagai Ketua Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) oleh Presiden Prabowo serta Ketua Umum PB ESI (Pengurus Besar Esports Indonesia), menambah legitimasi publik terhadap kapasitas kepemimpinannya.
Meski belum ada pernyataan resmi dari PDIP, munculnya nama BG dalam bursa Sekjen mencerminkan dinamika politik internal partai yang tengah mencari figur kuat, bersih dari kasus hukum, dan mampu menjembatani hubungan lintas kekuasaan.
Sosok seperti Budi Gunawan—dengan rekam jejak militer, intelijen, serta kedekatan dengan elite nasional—dipandang sebagai kandidat potensial, terlepas dari status formal keanggotaannya di partai.
Sumber: Sawitku
Artikel Terkait
Dominasi Dasco di DPR RI: Analisis Jaringan Kabinda, Adidas, dan Dampaknya bagi Demokrasi
KSPI Tolak UMP 2026: Rencana Gugatan ke PTUN & Aksi Massa 29-30 Desember
Pengibaran Bendera Aceh di Lhokseumawe Bukan Subversif, Ini Penjelasan Pakar Hukum
Dokter Tifa Soroti Paparan Bareskrim: Ijazah Jokowi dan Sinyal Usut Koran KR?