PARADAPOS.COM - Mayjen (Purn) Syamsu Djalal, mantan Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) ABRI, membuat pernyataan kontroversial.
Dalam sebuah video yang diunggah akun TikTok @kucing.mujair100 pada 15 Mei 2025, ia menuding adanya jaringan elite yang disebutnya “kelompok jenderal penjilat” yang bertugas melindungi kepentingan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo.
“Kelompok ini, yang diisi oleh tokoh-tokoh lama seperti Hendropriyono, Luhut, Agum Gumelar, dan Wiranto, terus berupaya membentengi Jokowi dari berbagai sorotan,” ucap Syamsu.
Ia bahkan menyebut nama-nama itu dengan tegas sebagai sosok yang hanya mengejar kekuasaan dan membungkam kritik terhadap pemerintahan.
Menurut Syamsu, para mantan jenderal itu kini tidak lagi berpijak pada prinsip kejuangan, tapi justru tunduk demi posisi dan kekuasaan.
Ia menyebut mereka sebagai bagian dari elite yang menjual kedaulatan negara demi kepentingan asing.
“Negara ini sudah dikuasai asing, khususnya China. Para penjilat itu membiarkannya,” ujar pria kelahiran Padang itu.
Artikel Terkait
Klaim Bombshell Rustam Effendi: Anak Dumatno Akui Foto di Ijazah Jokowi adalah Ayahnya
Polda Sumbar Dituding Lamban Tangani Tambang Ilegal di Solok, MAI Ancam Laporkan ke Pusat
Komisi VIII DPR Dukung Teguran Keras PBNU ke Gus Elham Yahya, Sebut Perilaku Tak Pantas
Syahganda Nainggolan Kritik Gibran: Bagusan Jadi Ketua RT - Analisis Lengkap