Syamsu juga menilai bahwa peran TNI telah dikaburkan dan kini digeser oleh Polri sebagai kekuatan utama dalam menjaga stabilitas nasional.
“Sekarang ini, garda terdepan bukan lagi tentara. Justru polisi yang mengambil alih. Sudah jadi partai sendiri, partai coklat atau parcok,” ujarnya, menyindir dominasi peran institusi kepolisian dalam urusan politik dan keamanan dalam negeri.
Di akhir pernyataannya, Syamsu mengaku tetap ingin memberikan kontribusi terbaik bagi bangsa, yakni dengan berani bersuara untuk mencegah kejahatan dan pengkhianatan terhadap rakyat.
“Saya hanya ingin bangsa ini terselamatkan dari kehancuran,” ujarnya penuh harap.
👇👇
tags
Sumber: Sawitku
Artikel Terkait
Pratikno Temui Jokowi di Solo, Diduga Bahas Kasus Ijazah UGM: Fakta dan Analisis
Pemberantasan Korupsi di Indonesia Hanya Simbolik? Analisis Kritik Pengamat
Firman Tendry Kritik Pemberantasan Korupsi: Negara Produksi Hukum Koruptif, Janji Antartika Hanya Gimmick?
OTT KPK Terhadap Oknum Jaksa: On The Track dan Bebas Nuansa Politis, Ini Kata Pakar