2. Isu Sensitif dan Politik Identitas
Dalam upaya memenangkan hati pemilih, para kandidat seringkali memanfaatkan isu-isu yang sensitif dan berkaitan dengan politik identitas.
Isu agama, etnis, dan gender dapat memicu perdebatan sengit dan memecah-belah masyarakat.
Politik identitas seringkali menjadi senjata ganda yang dapat menggerakkan massa namun juga meninggalkan dampak sosial yang mendalam.
3. Pencemaran Nama Baik dan Politik Hitam
Pencemaran nama baik dan politik hitam menjadi fenomena umum di masa kepepiluan.
Pihak-pihak yang terlibat dalam pemilihan umum seringkali mencoba untuk merusak reputasi lawan politik mereka dengan menyebarkan informasi palsu atau menggiring opini publik dengan narasi yang menguntungkan pihak mereka sendiri.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: pronusantara.com
Artikel Terkait
Dokter Tifa Klaim Ijazah Jokowi di Polda Metro Berbeda 100% dengan Bareskrim
Yenny Wahid Ungkap Menteri Ngotot Kasih Izin Tambang ke NU, Ini Motif Politiknya
Jimly Asshiddiqie: Hanya 3 Pihak Ini yang Berwenang Batalkan Perpol 10/2025
Mahfud MD: Kalau MK Rusak, Saya Dobrak dari Dalam - Tegaskan Komitmen Jaga Integritas