UPDATE! Rentetan Peristiwa Ganjil di UGM, Roy Suryo Bongkar Dugaan Manuver di Balik Polemik Ijazah Jokowi

- Rabu, 30 Juli 2025 | 06:25 WIB
UPDATE! Rentetan Peristiwa Ganjil di UGM, Roy Suryo Bongkar Dugaan Manuver di Balik Polemik Ijazah Jokowi

PARADAPOS.COM - Polemik lawas soal keaslian ijazah Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali membara, kali ini dipantik oleh pakar telematika Roy Suryo yang membeberkan serangkaian peristiwa ganjil di lingkaran Universitas Gadjah Mada (UGM), almamater sang presiden.


Dalam sebuah diskusi panas di podcast Forum Keadilan TV, Roy Suryo tidak hanya menyoroti perkembangan kasus hukumnya, tetapi juga mengaitkannya dengan sejumlah kejadian yang ia nilai sebagai manuver janggal untuk menutupi sesuatu.


Menurutnya, isu ini sengaja digeser dari ranah teknis-ilmiah menjadi pertarungan politik. Padahal, ia mengklaim niat awalnya murni untuk mencari kebenaran.


"Pihak yang menuduh hanya berhadapan dengan tiga inisial (RRT: Roy, Respon, Tifa) yang kemudian melebar ke banyak orang termasuk Abraham Samad dan YouTuber," ungkap Roy Suryo, menggambarkan bagaimana isu ini meluas di luar kendali.


Fokus Utama: Kejujuran, Bukan Menjatuhkan


Roy Suryo bersikukuh bahwa tujuan utamanya dan rekan-rekannya bukanlah untuk memenjarakan atau menjatuhkan Presiden Jokowi.


Tuntutan mereka, katanya, sederhana: transparansi dan kejujuran.


"Kami dan kawan-kawan tidak berniat mempidanakan pemilik ijazah, hanya meminta kejujuran untuk menunjukkan ijazah asli," tegasnya.


Pernyataan ini menggarisbawahi bahwa inti dari polemik ini adalah pembuktian otentisitas dokumen. 


Meski begitu, Roy juga mengingatkan bahwa jika dokumen tersebut terbukti tidak asli, konsekuensi hukumnya harus berjalan sesuai aturan yang berlaku.


Perkembangan kasus ini sendiri telah naik status dari penyelidikan ke penyidikan, sebuah langkah hukum signifikan yang menandakan adanya indikasi awal tindak pidana.


Deretan Kejanggalan yang Memicu Curiga


Puncak dari argumen Roy Suryo adalah ketika ia membeberkan rentetan peristiwa yang menurutnya terlalu kebetulan untuk diabaikan. 


Ia menuding ada upaya sistematis yang membuat publik semakin bertanya-tanya. Berikut adalah poin-poin yang menjadi sorotannya:


Halaman:

Komentar