Dalam video yang diunggah Instagram Sudewo, Jokowi mengatakan Pati memiliki potensi perikanan.
Sehingga ia meminta Sudewo menggali potensi perikanan Pati.
Jokowi juga menitipkan sektor produksi garam di Pati dikelola dengan baik dan bisa mendatangkan investor garam ke Pati.
Berbekal dukungan delapan partai politik dan Jokowi, Sudewo-Chandra menang setelah pemungutan suara 27 November 2024.
Ia mengalahkan pasangan Wahyu Indriyanto-Suharyono dan Budiyono-Novi Eko Yulianto. Sudewo-Chandra unggul 53,53 persen suara.
ππ
Pak sudewo saya titip kabupaten pati kata jokowi. Apa pendapat kalian ges? pic.twitter.com/suHrBTAUg6
Baru beberapa bulan dilantik, Sudewo sudah memancing amarah warga Pati.
Ia dituntut mundur oleh ribuan demonstran yang beraksi di depan kantornya pada 13 Agustus 2025.
Unjuk rasa dipicu karena kebijakan pemerintah Kabupaten Pati yang menaikkan tarif pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (PBB-P2) hingga 250 persen. Kenaikan tarif PBB tersebut ditolak masyarakat Pati.
Bukannya mendengarkan aspirasi warganya, Sudewo melawan.
Dalam sebuah video yang beredar luas, Sudewo menyatakan tak gentar meski harus menghadapi gelombang demonstrasi besar menolak kebijakan kenaikan pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan atau PBB-P2 sebesar 250 persen yang diberlakukan pemerintahannya.
βSiapa yang akan melakukan penolakan? Silakan lakukan,β kata Sudewo dikutip dari video pendek yang tersebar di media sosial.
Sumber: Tempo
Artikel Terkait
Fakta & Kontroversi Ijazah Jokowi: Mengapa Tak Ditunjukkan ke Publik?
Presiden Prabowo Beri Rehabilitasi untuk 2 Guru Luwu Utara, Rasnal dan Abdul Muis
Roy Suryo Ungkap Fakta Dumatno, Sosok di Foto Ijazah Jokowi yang Ternyata Sepupu dan Komisaris
Klaim Bombshell Rustam Effendi: Anak Dumatno Akui Foto di Ijazah Jokowi adalah Ayahnya