Baca Juga: Aparat Keamanan Ajak Warga Jaga Kamtibmas dan Antisipasi Hoaks dalam Pemilu
Perayaan tahun baru juga dapat digunakan sebagai platform oleh kelompok radikal untuk menyebarkan propaganda dan mencari rekrutan baru.
Melalui berbagai media, termasuk media sosial, mereka mungkin berusaha memanfaatkan momen perayaan untuk menyebarkan pesan radikalisme.
Individu atau kelompok radikal mungkin mencoba menyusup ke dalam kerumunan besar dengan menyamar sebagai penonton atau peserta perayaan.
Hal ini dapat memudahkan mereka dalam melancarkan serangan atau melakukan kegiatan radikal tanpa sepengetahuan pihak berwenang.
Baca Juga: Jaga Papua Tanah Damai, Masyarakat Wajib Tolak Provokasi
Pemanfaatan media sosial dan platform online oleh kelompok-kelompok radikal dapat meningkat selama periode perayaan tahun baru.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: manggarainews.com
Artikel Terkait
SBY Buka Suara Soal Kemampuan Meramal Masa Depan: Bukan Klenik, Tapi Futurology
Amien Rais Klaim Jokowi Tidak Punya Ijazah, Tanggapi 8 Tersangka Kasus Polda Metro
Hoaks! Tangkapan Layar WA Hasto PDIP Soal Soeharto Terbongkar Palsu
Dukungan Pemerintah Rp 57 Juta/Tahun untuk Keluarga 10 Pahlawan Nasional 2025, Termasuk Gus Dur & Soeharto