Pernyataan Luhut tersebut memunculkan gelombang respons dari berbagai kalangan. Pengamat komunikasi politik Hendri Satrio menilai, ucapan Luhut justru membuka tabir lama soal pengelolaan proyek strategis nasional di masa pemerintahan sebelumnya.
"Pernyataan Luhut justru membuka tabir 'busuk' pemerintahan sebelumnya," tulis Hensat di akun X, menguatkan analisis mengenai masalah fundamental dalam proyek KCJB.
Sejarah Kontroversi Proyek Kereta Cepat Whoosh
Proyek KCJB yang kini dikenal dengan nama Whoosh memang sejak awal menuai kritik tajam dari berbagai pihak. Berbagai isu mengemuka, mulai dari pembengkakan biaya, skema pinjaman luar negeri, hingga jaminan pemerintah yang dinilai membebani keuangan negara.
Proyek kereta cepat sepanjang 142 kilometer yang melintasi sejumlah wilayah di Jawa Barat, termasuk Purwakarta, Bandung Barat, dan Kota Bandung ini, diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi nyata bagi masyarakat sekitar, bukan sekadar menjadi simbol politik yang sarat masalah.
Artikel Terkait
Bandara IMIP Didesak Tutup Total: Menhan Temukan Pelanggaran Kedaulatan & Keamanan Negara
Darurat Sampah Indonesia: Penanganan Baru 24%, Menteri Tetapkan Status Darurat
Ijazah S1 Jokowi Diklaim Palsu oleh Sosiolog Hukum UNJ: Fakta & Analisis Hukum
UGM Tolak Uji KHS Jokowi oleh Pihak Eksternal, Dituding Proteksi Presiden di Sidang KIP