Pernyataan Luhut tersebut memunculkan gelombang respons dari berbagai kalangan. Pengamat komunikasi politik Hendri Satrio menilai, ucapan Luhut justru membuka tabir lama soal pengelolaan proyek strategis nasional di masa pemerintahan sebelumnya.
"Pernyataan Luhut justru membuka tabir 'busuk' pemerintahan sebelumnya," tulis Hensat di akun X, menguatkan analisis mengenai masalah fundamental dalam proyek KCJB.
Sejarah Kontroversi Proyek Kereta Cepat Whoosh
Proyek KCJB yang kini dikenal dengan nama Whoosh memang sejak awal menuai kritik tajam dari berbagai pihak. Berbagai isu mengemuka, mulai dari pembengkakan biaya, skema pinjaman luar negeri, hingga jaminan pemerintah yang dinilai membebani keuangan negara.
Proyek kereta cepat sepanjang 142 kilometer yang melintasi sejumlah wilayah di Jawa Barat, termasuk Purwakarta, Bandung Barat, dan Kota Bandung ini, diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi nyata bagi masyarakat sekitar, bukan sekadar menjadi simbol politik yang sarat masalah.
Artikel Terkait
KPK Dianggap Tak Berani Usut Proyek Whoosh? Ini Fakta dan Tantangannya
Gerakan Sistematis Menyerang NU: Bukti-Bukti Koordinasi yang Terungkap
Audit Whoosh: Solusi Tepat untuk Hindari Politisasi Proyek Strategis
KPK Jangan Cuma Tunggu Laporan, Usut Tuntas Kasus Whoosh Sekarang Juga!