Evaluasi Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran: Saatnya Reshuffle Kabinet Berbasis Kinerja?
Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka telah resmi memasuki usia satu tahun. Meski berbagai capaian telah diraih, sejumlah target strategis dinilai belum menunjukkan hasil yang optimal.
Pangi Syarwi Chaniago, Founder dan Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, menilai momen satu tahun ini adalah waktu yang tepat bagi Presiden Prabowo untuk melakukan evaluasi besar-besaran terhadap Kabinet Merah Putih.
"Menteri bukan sekadar pembantu presiden, tapi juga penentu keberhasilan program dan janji politik presiden kepada rakyat. Faktanya, masih ada menteri yang justru menjadi beban, bukan solusi," ujar Pangi, seperti dikutip dari RMOL.
Sinyal Reshuffle dari Presiden Prabowo
Presiden Prabowo sendiri disebut telah memberikan sinyal tegas mengenai kemungkinan reshuffle kabinet. Pangi mengutip pernyataan presiden yang menegaskan bahwa menteri yang sudah berkali-kali diingatkan namun tidak berubah, sebaiknya diganti.
“Kalau sudah diingatkan tiga kali tapi tetap tidak berubah, ya sudah… apa boleh buat. Tidak perlu kasihan. Yang kasihan itu rakyat, kalau kita pertahankan menteri yang tidak bisa kerja,” tegas Prabowo.
Reshuffle Harus Berani dan Berbasis Kinerja
Pangi menekankan bahwa reshuffle kali ini harus dilakukan dengan berani, tegas, dan murni berbasis kinerja, bukan karena faktor kedekatan atau bagi-bagi kekuasaan.
“Negara tidak butuh pejabat yang hanya sibuk pencitraan, asal setor muka, atau sekadar memberikan kabar gembira tanpa kerja nyata,” tegasnya.
Artikel Terkait
Rocky Gerung Beberkan Potensi Pidana Jokowi Terkait Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh
Bahlil Ungkap Masa Lalu Kelam: Dulu Saya Pernah Alami Busung Lapar!
Luhut Dituding Mencla-Mencle Soal Whoosh, Pengamat Desak Audit Segera!
Siapa Sangka, Proyek Whoosh Warisan Jokowi Ternyata Bikin Negara Rugi?