Komet Antarbintang 3I/ATLAS Capai Titik Terdekat dengan Matahari: Apa yang Terjadi?
Hari ini, 30 Oktober 2025, menjadi momen bersejarah bagi astronomi dunia. Komet misterius 3I/ATLAS, yang berasal dari luar tata surya kita, mencapai perihelion - titik terdekatnya dengan Matahari. Fenomena langka ini menjadi kesempatan emas bagi ilmuwan untuk mempelajari karakteristik objek antarbintang.
Mengapa Perihelion Komet 3I/ATLAS Sangat Penting?
Perihelion komet 3I/ATLAS terjadi pada jarak 1,35 Astronomical Units atau sekitar 202 juta kilometer dari Matahari. Pada posisi ini, aktivitas komet mencapai puncaknya. Sayangnya, pengamatan dari Bumi tidak memungkinkan karena komet berada tepat di belakang Matahari (solar conjunction) dan terhalang silau cahaya Matahari.
Proses Dramatis Saat Komet Mendekati Matahari
Saat mendekati Matahari, komet 3I/ATLAS mengalami transformasi dramatis. Peningkatan suhu menyebabkan es dan materi beku di permukaannya menyublim menjadi gas dalam proses yang disebut outgassing. Proses ini menciptakan koma (awan gas di sekitar inti komet) dan membentuk dua ekor khas: ekor debu dan ekor ion.
Artikel Terkait