Andy Jassy, CEO Amazon, mengungkapkan bahwa pertumbuhan laba perusahaan sebagian besar disokong oleh kinerja gemilang Amazon Web Services (AWS). Divisi cloud computing ini mencatat kenaikan penjualan tahunan sebesar 20 persen, meraih pendapatan 33 miliar dolar AS. Lonjakan ini turut didorong oleh permintaan yang tinggi terhadap produk Kecerdasan Buatan (AI) Amazon.
Posisi Kekayaan Jeff Bezos di Peringkat Global
Dengan tambahan kekayaan terbaru ini, total kekayaan Jeff Bezos kini membubung menjadi 263 miliar dolar AS atau sekitar Rp4.399 triliun (menggunakan kurs Rp16.730 per dolar AS). Berdasarkan data Forbes, Bezos, yang masih memegang sekitar 8 persen saham Amazon, mengukuhkan posisinya sebagai orang terkaya ketiga di dunia.
Strategi Amazon Menghadapi Tren Teknologi
Amazon, bersama perusahaan teknologi global lainnya, kini fokus mengembangkan produk AI dan infrastruktur cloud computing. Strategi ini merupakan respons terhadap permintaan pasar yang semakin besar, bersaing dengan pelaku utama seperti Nvidia, Google, dan Microsoft. Sebagai bagian dari efisiensi, perusahaan juga baru-baru ini mengumumkan rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 14.000 karyawan untuk memangkas birokrasi.
Meski sempat ada kekhawatiran mengenai dampak kebijakan tarif global, para ekonom tetap memberikan apresiasi terhadap pertumbuhan dan ketahanan bisnis Amazon di tengah dinamika pasar yang bergejolak.
Artikel Terkait
Dividen Interim BSSR Rp577 Miliar: Yield 5,4%, Simak Jadwal dan Cara Dapatkannya
Update Harga BBM 5 November 2025: Pertamina, Shell, BP, Vivo Naik atau Turun?
Dolar AS Tembus Level 100: Analisis Faktor Penguatan dan Dampaknya pada Mata Uang Global
Rekomendasi Saham Consumer Goods 2025: Daftar Terbaik untuk Cuan Akhir Tahun