“Produk kami itu sudah layak untuk ekspor, mungkin butuh bimbingan ke depan. Seperti bagaimana caranya untuk mencapai hal tersebut,’’ katanya.
‘’Kami masih awam soal pengiriman, jadi melalui BRILIANPRENEUR sangat membantu. Semoga ke depan ada lanjutan terkait pendampingan, coaching dan hal lain yang dibutuhkan dalam mengembangan usaha,” tambahnya.
Baca Juga: Punya Fundamental Kuat, BRI Optimistis Arungi Tahun 2024
Dia pun berharap, ajang seperti BRILIANPRENEUR bisa lebih sering dilaksanakan agar masyarakat luas bisa lebih mengetahui produk seperti Atsiri.
Menurutnya, produk seperti Atsiri memang perlu diperkenalkan secara langsung. Hal ini, katanya, agar konsumen bisa merasakan langsung sensasi dari produk aromatic wellness itu sendiri.
Novita menjelaskan, produk aromatic wellness dari Atsiri saat ini dipasarkan secara offline di Tawangmangu dan Sarinah, Jakarta. Adapun secara online dipasarkan di berbagai e-commerce.
Rumah Atsiri Indonesia bisa memproduksi 1-2 ton per pekan untuk berbagai produk. Saat ini Atsiri mampu mempekerjakan hingga 180 orang pekerja dari masyarakat setempat.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: wawasan.suaramerdeka.com
Artikel Terkait
Kredit Perumahan Mandek, Menteri Keuangan Khawatirkan Daya Beli Masyarakat
Bursa Asia Anjlok: Penyebab, Dampak ke Indonesia, dan Prediksi ke Depan
Analisis IHSG Hari Ini: Proyeksi 8.150-8.350 Dipicu Data Ekonomi Q3 2025 & Rebalancing MSCI
Semangat Cokroaminoto & Program Koperasi Desa Merah Putih: Strategi Menkop Ferry Bangun Ekonomi Umat