Ketika mengikuti BRILIANPRENEUR, lanjutnya, hal pertama dan utama yang didapat brand Habbie adalah edukasi. Di antaranya melalui beberapa webinar yang menguatkan kembali cara dan proses bisnis pelaku UMKM seperti Habbie.
Dengan mengikuti BRILIANPRENEUR, Novita dan timnya merasa harus belajar kembali bagaimana menjalankan bisnis agar dapat berkelanjutan. ”Berbagai program edukasi ini menguatkan kembali. Tim kami belajar lagi, me-refresh pengetahuan,” katanya.
Hal penting lainnya yang didapatkan melalui BRILIANPRENEUR adalah perluasan pasar yang tak biasa yaitu melalui business matching secara untuk ekspor. Melalui BRILIANPRENEUR pula dia meyakini, networking Habbie akan semakin luas. Di sisi lain, BRILIANPRENEUR pun dapat memberikan banyak kebutuhan yang diperlukan UMKM, seperti pendampingan.
Baca Juga: Sekjen PDIP Sebut Prabowo-Gibran Lebih Suka Mengimpor dan Menaikkan Pajak Rakyat
“BRI melalui BRILIANPRENEUR ke depan memberikan pendampingan. Ini sangat dibutuhkan UMKM seperti Habbie. Misalkan kalau masuk ke offline store ritel kita mau listing produk gimana sih caranya. biasanya akan dilihat brand-nya apa, jualan kemana, jual berapa, kasih margin berapa. Nah, kadang kita tidak punya pengetahuan itu. Dengan pendampingan ini pelaku UMKM menjadi lebih percaya diri,” ungkapnya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jakarta.suaramerdeka.com
Artikel Terkait
Kredit Perumahan Mandek, Menteri Keuangan Khawatirkan Daya Beli Masyarakat
Bursa Asia Anjlok: Penyebab, Dampak ke Indonesia, dan Prediksi ke Depan
Analisis IHSG Hari Ini: Proyeksi 8.150-8.350 Dipicu Data Ekonomi Q3 2025 & Rebalancing MSCI
Semangat Cokroaminoto & Program Koperasi Desa Merah Putih: Strategi Menkop Ferry Bangun Ekonomi Umat