“Penambahan luasan lahan pada awal tahun ini sangat diperlukan karena petani mengejar awal musim tanam," katanya.
Dalam FEP, petani mendapatkan bantuan agri input, yaitu pupuk, pestisida, benih unggul, asuransi pertanian dan pendampingan. Program tersebut dapat berjalan dengan baik juga karena dukungan dari pemerintah daerah, dinas pertanian, perusahaan agri input dan gabungan kelompok tani (Gapoktan). WPI juga bekerjasama dengan sejumlah bank untuk memberikan kredit usaha rakyat (KUR).
Dalam menjalankan bisnisnya, WPI memiliki tiga tujuan utama. Pertama, membantu meningkatkan kesejahteraan petani dengan membeli gabah dengan harga yang baik dan wajar. Kedua, membantu pemerintah dalam ketahanan pangan. Ketiga, membantu pemerintah mengendalikan inflasi akibat dampak kenaikan harga beras.
“Kami berupaya mengikuti arahan pemerintah untuk ikut meningkatkan ketahanan pangan di dalam negeri,” ujar Saronto.
(***)
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: aboutmalang.com
Artikel Terkait
Kredit Perumahan Mandek, Menteri Keuangan Khawatirkan Daya Beli Masyarakat
Bursa Asia Anjlok: Penyebab, Dampak ke Indonesia, dan Prediksi ke Depan
Analisis IHSG Hari Ini: Proyeksi 8.150-8.350 Dipicu Data Ekonomi Q3 2025 & Rebalancing MSCI
Semangat Cokroaminoto & Program Koperasi Desa Merah Putih: Strategi Menkop Ferry Bangun Ekonomi Umat