UMKM yang terlibat yaitu 12 usaha pilihan dengan produk snack atau makanan ringan dari HUB UMK Jakarta binaan PLN UID Jakarta Raya.
Produk yang dipasarkan sudah berlabel halal, bersertifikat BPOM, PIRT, dan juga memiliki HAKI. Lasiran menegaskan untuk UMKM yang terlibat masih bisa bertambah jumlahnya.
Lebih lanjut, Lasiran menjelaskan bahwa pengelolaan stok juga sudah digital. Stok produk yang ada di mesin terpantau secara real time melalui aplikasi.
Baca Juga: Buntut TOM LEMBONG bilang 7 tahun kasi contekan ke JOKOWI, Stafsus Menteri BUMN angkat bicara!
Sehingga produk bisa segera diisi ulang apabila sudah menipis jumlahnya.
"Bisa dipantau lewat aplikasi, kalo sudah tipis tinggal kita minta UMKM untuk suplai produknya dan diisi ke vending machine," kata Lasiran.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: lombokinsider.com
Artikel Terkait
Kredit Perumahan Mandek, Menteri Keuangan Khawatirkan Daya Beli Masyarakat
Bursa Asia Anjlok: Penyebab, Dampak ke Indonesia, dan Prediksi ke Depan
Analisis IHSG Hari Ini: Proyeksi 8.150-8.350 Dipicu Data Ekonomi Q3 2025 & Rebalancing MSCI
Semangat Cokroaminoto & Program Koperasi Desa Merah Putih: Strategi Menkop Ferry Bangun Ekonomi Umat