Mr DIY (MDIY) Catat Laba Bersih Rp790 Miliar Hingga Kuartal III 2025
PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY), yang dikenal sebagai Mr DIY, berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp790,27 miliar hingga sembilan bulan pertama tahun 2025. Pencapaian kinerja keuangan kuartal III 2025 ini didorong oleh ekspansi agresif melalui pembukaan puluhan gerai baru.
Pertumbuhan Pendapatan dan Profitabilitas
Perusahaan mencatatkan pertumbuhan penjualan yang signifikan sebesar 17,28 persen, dari sebelumnya Rp4,92 triliun menjadi Rp5,77 triliun. Laba kotor juga mengalami kenaikan solid sebesar 18,2 persen menjadi Rp3,20 triliun. Dari sisi profitabilitas, laba bersih tumbuh tipis 0,76 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp784,98 miliar. Laba bersih per saham (EPS) perusahaan tercatat sebesar Rp31,36 per saham.
Kinerja Kuartal III dan Ekspansi Jaringan Toko
Secara khusus pada kuartal III 2025, Mr DIY mencatat pertumbuhan laba bersih yang lebih kuat sebesar 12,7 persen menjadi Rp285 miliar. Peningkatan ini ditopang oleh peningkatan transaksi di toko sebesar 14,1 persen, disiplin dalam manajemen biaya, dan efisiensi operasional. Sebagai bagian dari strategi ekspansinya, perseroan membuka 70 toko baru sepanjang kuartal III, sehingga total jaringan retail Mr DIY kini mencapai 1.154 toko yang tersebar di seluruh Indonesia. Ekspansi ini mencakup wilayah-wilayah baru seperti Barito Timur, Bolaang Mongondow, Hulu Sungai Selatan, Kutai Barat, dan Pesawaran.
Kinerja Operasional yang Kuat
Kinerja operasional perusahaan juga menunjukkan tren positif dengan pertumbuhan EBITDA sebesar 15,7 persen menjadi Rp1,87 triliun. Yang lebih menggembirakan, kas bersih yang dihasilkan dari aktivitas operasi melonjak pesat sebesar 94,5 persen menjadi Rp1 triliun, mengindikasikan kesehatan arus kas perusahaan yang sangat baik.
Artikel Terkait
AZKO (ACES) Tanggapi Isu MAPI Boyong Kembali Ace Hardware: Ini Kata Direktur
TOBA (TBS Energi Utama) Catat Pendapatan USD 288 Juta & Transformasi Hijau Sukses
Target Marketing Sales PANI 2025 Turun Jadi Rp4,3 Triliun, Tapi Penjualan Residensial Melonjak 234%
CBDK Pangkas Target Marketing Sales 2025 Jadi Rp508 Miliar, Ini Penyebabnya