PARADAPOS.COM - Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Kampus Pontianak yang dikenal sebagai Kampus Digital Kreatif menggelar seminar bertajuk Fundamentals of Digital Forensics: Memahami Langkah Awal dalam Pengumpulan Bukti Elektronik, Kamis (7/5/2025).
Seminar ini diikuti oleh dosen dan menghadirkan Nanda Diaz Arizona, ahli digital forensik sekaligus dosen UBSI Kampus Pontianak, sebagai narasumber.
Nanda membahas berbagai teknik dan metodologi dalam digital forensik yang penting dalam pengumpulan, analisis, dan penyajian bukti elektronik yang dapat diterima di pengadilan.
Salah satu contoh kasus yang diangkat adalah isu viral tentang dugaan ijazah palsu mantan Presiden RI ke-7, Joko Widodo (Jokowi).
Nanda menunjukkan bagaimana algoritma forensik bekerja dalam membandingkan foto untuk mendeteksi keaslian bukti digital.
Dalam kasus ijazah palsu Jokowi, foto Presiden Jokowi yang tidak memakai kacamata dibandingkan dengan foto ijazah yang menunjukkan Jokowi mengenakan kacamata.
Algoritma forensik mengidentifikasi keduanya sebagai individu yang berbeda.
“Digital forensik itu bukan sekadar membandingkan gambar, tapi juga harus memahami bagaimana algoritma membaca atribut visual. Kacamata, topi, atau bahkan bayangan bisa memengaruhi hasil,” ujar Nanda, saat menjelaskan praktiknya.
Artikel Terkait
KPK Bongkar Modus Yaqut & Bos Maktour Raup Untung dari Kuota Haji, Rugikan Negara Rp1 Triliun
KPK Usut Aliran Dana Mardani Maming ke PBNU: Tindak Lanjut Hasil Audit
Pencabutan Cekal Victor Rachmat Hartono: Alasan Kooperatif Dipertanyakan Pakar Hukum
KPK Tangkap 2 Eks Pejabat DJKA, Dugaan Korupsi Proyek Kereta Api Medan Rugikan Negara Rp 12 Miliar