Menariknya, menurut informasi yang diperoleh dari penyidik, tidak menutup kemungkinan bahwa terlapor dalam kasus ini, yakni Budi Arie, juga akan dipanggil untuk dimintai keterangan dalam waktu dekat.
"Setelah saksi-saksi tambahan diperiksa, kemungkinan besar akan ada pemanggilan terhadap pihak terlapor," jelas Wira.
Dalam proses pemeriksaan, PDIP turut menyerahkan sejumlah alat bukti.
Salah satu bukti yang dibawa adalah rekaman video yang diduga berisi pernyataan Budi Arie saat menuding keterlibatan PDIP dalam judi online.
Beberapa barang bukti ini bahkan telah diserahkan pada hari sebelumnya kepada penyidik untuk menjadi bahan analisis dalam proses penyelidikan.
Lebih lanjut, tim hukum PDIP memastikan bahwa mereka juga sedang menyiapkan saksi-saksi lain untuk memperkuat posisi hukum partai dalam kasus ini.
Total terdapat tiga hingga empat nama tambahan yang akan diajukan sebagai saksi untuk memberi keterangan resmi kepada pihak berwajib.
Kasus ini menjadi sorotan karena melibatkan tokoh penting dalam pemerintahan dan partai besar di Indonesia.
Pernyataan Budi Arie yang sebelumnya juga menjabat sebagai Ketua Umum Relawan Projo, dinilai tidak hanya berdampak politis, namun juga berpotensi mencederai integritas institusi politik.
Kini, publik menanti apakah proses hukum ini akan berjalan transparan dan adil, termasuk kemungkinan dipanggilnya Budi Arie untuk menjelaskan duduk perkara pernyataannya.
Langkah PDIP dalam menempuh jalur hukum menunjukkan keseriusan partai dalam menjaga reputasinya dari tudingan yang tidak berdasar, khususnya terkait isu sensitif seperti judi online yang tengah menjadi perhatian nasional.
Sumber: HukamaNews
Artikel Terkait
KPK Digugat Praperadilan Kasus Kuota Haji Yaqut Cholil Qoumas: Fakta & Kerugian Rp1 Triliun
Sepupu Bobby Nasution, Dedy Rangkuti, Berpeluang Jadi Saksi Kunci Sidang Suap Proyek Jalan Sumut
KPK Tunggu Hasil Sidang Kasus Korupsi Proyek Jalan Sumut untuk Usut Bobby Nasution
Rismon Sianipar Dilaporkan Andi Azwan ke Polisi: Tuduhan TPPU hingga Keturunan PKI