Turis Israel Kehilangan Mata Usai Dipukuli Brutal di Siprus, Hanya Karena Bicara Bahasa Ibrani

- Rabu, 24 Desember 2025 | 10:00 WIB
Turis Israel Kehilangan Mata Usai Dipukuli Brutal di Siprus, Hanya Karena Bicara Bahasa Ibrani

Kritik Keras terhadap Konsulat Israel di Siprus

Melalui unggahan di Facebook, ayah korban menyampaikan kekecewaan mendalam terhadap respons konsulat Israel di Siprus. Ia menceritakan kurangnya dukungan dan pertolongan segera setelah insiden terjadi.

"Anak saya diserang di pintu masuk hotel di Siprus, dan semua orang menghilang. Dia dipukuli dengan brutal, terluka di kepala dan wajah," tulisnya.

Ia melanjutkan, "Kami menghubungi pihak berwenang terkait, termasuk konsulat Israel, dan tanggapan yang kami terima adalah: 'Hari Minggu, kami sedang liburan.' Ketika seorang warga negara Israel terluka di luar negeri, sistem sama sekali tidak aktif."

Sang ayah menegaskan bahwa terdapat saksi mata dan dokumentasi medis atas serangan ini. "Kekerasan dan ketidakpedulian seperti itu tidak bisa dibiarkan begitu saja," tegasnya.

Korban saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Ichilov, Israel, setelah menjalani operasi kompleks. Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Israel menyatakan sedang menelaah rincian kasus penyerangan terhadap turis Israel di Siprus ini.

Halaman:

Komentar