PARADAPOS.COM -Di tengah ejekan dan aksi walk out delegasi PBB, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersumpah akan memblokir terbentuknya negara Palestina, sambil menuduh para pemimpin Eropa mendorong Israel ke arah “bunuh diri nasional” dan memberi penghargaan kepada Hamas.
Dalam pidato penuh emosi, Netanyahu mengatakan tidak akan berhenti melawan Hamas hingga benar-benar tuntas.
"Israel tidak akan membiarkan Anda memaksakan terbentuknya negara teroris kepada kami," ujar Netanyahu, dikutip dari AFP, Sabtu 27 September 2025.
Netanyahu juga menolak tuduhan bahwa Israel melakukan genosida di Gaza. Menurutnya, Israel berulang kali menyebarkan selebaran untuk memperingatkan warga sipil agar meninggalkan area sebelum serangan dilakukan.
Perang berkepanjangan dimulai sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 yang menewaskan 1.219 orang, sebagian besar warga sipil. Itu menjadi hari paling mematikan dalam sejarah Israel.
Namun, serangan balasan Israel jauh lebih besar. Menurut Kementerian Kesehatan Gaza yang datanya dianggap dapat dipercaya oleh PBB, lebih dari 65.500 warga Palestina tewas, mayoritas adalah warga sipil.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Najib Razak Dituntut 20 Tahun Penjara & Denda Rp 46 Miliar: Kronologi Skandal 1MDB
Nabi Ghana Ebo Enoch Batalkan Kiamat, Beli Mercedes-Benz dari Dana Sumbangan Jemaat?
China Dukung Indonesia Jadi Presiden Dewan HAM PBB 2026: Analisis & Implikasi
Ebo Noah Ghana: Fakta & Kontroversi Prediksi Kiamat 25 Desember yang Ditunda