45 Jenazah Palestina Dikembalikan Israel, Tunjukkan Tanda Kekerasan dan Penyiksaan
Kementerian Kesehatan Gaza mengonfirmasi telah menerima 45 jenazah warga Palestina yang sebelumnya ditahan oleh Israel melalui Komite Internasional Palang Merah (ICRC). Kondisi jenazah yang diterima digambarkan sangat memprihatinkan oleh tim forensik dengan adanya tanda-tanda kekerasan fisik yang jelas.
Tim medis Gaza saat ini masih melakukan pemeriksaan, pendokumentasian, dan persiapan penyerahan jenazah kepada keluarga sesuai dengan protokol medis yang berlaku. Proses identifikasi mengalami kendala serius akibat pembatasan Israel terhadap masuknya peralatan uji DNA ke Gaza.
Kesepakatan Pertukaran Jenazah
Pengembalian jenazah ini merupakan bagian dari kesepakatan gencatan senjata yang didukung oleh mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Dalam kesepakatan tersebut, Israel berkomitmen menyerahkan 15 jenazah warga Palestina untuk setiap jenazah warga Israel yang dikembalikan.
Gelombang pertama pengembalian telah dilakukan pada hari Senin, sementara warga Palestina masih menunggu kedatangan jenazah lainnya di Rumah Sakit Nasser pada hari Selasa dan Rabu.
Kondisi Mengkhawatirkan Jenazah
Berdasarkan laporan tim forensik, beberapa jenazah ditemukan dalam kondisi yang mengindikasikan kemungkinan eksekusi di lapangan. Sameh Hamad, anggota komisi penerima jenazah di Rumah Sakit Nasser, menyatakan: "Ada tanda-tanda penyiksaan dan eksekusi."
Beberapa temuan mencolok meliputi:
Artikel Terkait
Netanyahu Kembali Ancam Hamas Usai Perang Gaza, Ini Dampaknya!
Israel Langgar Gencatan Senjata: Rafah Ditutup, Bantuan Terhambat, Warga Sipil Jadi Korban Penembakan
Prabowo Bocorkan Isi Percakapan Rahasia dengan Trump Soal Eric? Ini Faktanya!
Prabowo Batal Kunjungan ke Israel, Diduga karena Rencana Bocor ke Media