Implikasi strategis dan lingkungannya sangat besar. Hulu ledak Poseidon diduga merupakan bom kobalt yang memaksimalkan kontaminasi radioaktif jangka panjang. Model NukeMap menunjukkan sebuah ledakan dapat membuat area seluas 1.700 x 300 kilometer tidak dapat dihuni atau memicu "tsunami nuklir" di kota-kota pesisir.
Pernyataan Resmi Rusia tentang Poseidon
Presiden Rusia Vladimir Putin dalam pernyataannya menegaskan:
Putin juga menambahkan:
Andrei Kartapolov, Ketua Komite Pertahanan Duma Negara Rusia, menyatakan:
Implikasi dan Langkah Selanjutnya
Uji coba sistem Poseidon oleh Rusia terjadi di tengah kembali merebaknya perdebatan global mengenai pengendalian senjata nuklir. Para pengamat berpendapat bahwa uji coba ini meningkatkan tekanan pada Amerika Serikat dan NATO untuk mempertimbangkan kembali kebijakan pertahanan mereka.
Pengenalan drone nuklir bawah air yang mampu menghindari perisai rudal balistik memaksa pihak Barat untuk beradaptasi. Prospek penempatan unit Poseidon di kapal selam Rusia juga menimbulkan kekhawatiran terkait keselamatan nuklir, risiko eskalasi, dan dampak lingkungan yang potensial.
Artikel Terkait
Ahmed El Ahmed: Pahlawan Muslim Bondi, Donasi Tembus Rp16 Miliar Usai Selamatkan Korban Penembakan
Penembakan Bondi Sydney: Rabbi Pendukung Israel Tewas dalam Serangan Teror
Foto Rahasia Epstein Dibuka: Daftar Lengkap Tokoh Dunia yang Terseret Skandal
Kim Jong-un Eksekusi 30 Pejabat: Fakta Banjir Mematikan & Hukuman di Korea Utara