paradapos.com -- Bulan Rajab adalah waktu yang dianjurkan bagi umat Islam untuk melaksanakan Puasa Sunnah Rajab.
Seiring dengan keutamaannya, banyak yang bertanya apakah mungkin menggabungkannya dengan hutang puasa Ramadhan.
Simak penjelasan berikut untuk pemahaman yang lebih mendalam.
Puasa Rajab diatur dalam anjuran berpuasa pada bulan-bulan mulia. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW
مَنْ صَامَ يَوْمًا مِنْ أَشْهُرِ اللّٰهِ الْحُرُمِ كَانَ لَهُ بِكُلِّ يَوْمٍ ثَلَاثُونَ يَوْمًا
"Barangsiapa yang berpuasa satu hari pada bulan-bulan yang dimuliakan (Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), maka ia akan mendapat pahala puasa 30 hari."
Baca Juga: Berlimpah Pahalanya! Cek Bacaan Niat dan Waktu yang Tepat Pelaksanaan Sholat Rajab
Menggabungkan Puasa Rajab dan Hutang Puasa Ramadhan
Terkait dengan hutang puasa Ramadhan, Dilansir paradapos.com dari laman NU Online, puasa Rajab dapat digabungkan dengan qadha Ramadhan.
Menggabungkan puasa Rajab dengan hutang puasa Ramadhan dapat dilakukan dengan niat.
Puasa Rajab diniatkan dengan niat puasa mutlak tanpa perlu menentukan jenis puasanya.
Contoh niat yang sah adalah "Saya niat berpuasa karena Allah" tanpa perlu menambahkan ta'yin seperti "Karena menjalankan sunnah puasa Rajab."
Sementara itu, qadha Ramadhan termasuk dalam puasa wajib yang menentukan jenis puasanya.
Jadi, niat yang sah adalah "Saya niat berpuasa qadha Ramadhan fardu karena Allah."
Artikel Terkait
7 Jurusan Kuliah untuk Kerja di Bea Cukai: Daftar Lengkap & Universitas
Dusta Di Balik Cinta: Dewa Usir Wati & Winda, Angga Bertekad Kembali ke Kirana
Sinopsis Terbelenggu Rindu Episode 410: Elang Rindu Maudy, Biru Hadapi Masalah Kesehatan Serius
Armand Maulana Akhirnya Bertemu Gus Baha, Ungkap Kebahagiaan di Instagram