Pada 2022 sekitar 3.000 kedai kopi hadir di kota ini dan mencatatkan Yogya sebagai kota dengan kedai kopi terpadat di Indonesia. Di tengah geliat ekonomi kreatif Yogyakarta, khususnya di sektor pariwisata dan kuliner, TUKU berharap dapat turut mewarnai skena kopi yang semakin semarak.
“Saat ini kami masih observasi untuk menyesuaikan budaya di Jogja karena Jogja juga terbentuk dari berbagai macam komunitas. Selain itu di Jogja banyak coffee shop, jadi kami masih mencari konsep yang pas karena kami ingin TUKU ini sustain di Jogja. Saya melihat di Jogja ini peluangnya besar, kami sudah berjejaring dan merasa ada ruang buat kami,” terangnya.
Toko Kopi TUKU mengawali perjalanan dari tahun 2015 di sebuah toko kecil di Jl. Cipete Raya, Jakarta Selatan, dengan fokus utama menemukan rasa kopi yang cocok di kalangan tetangga sekitar.
Baca Juga: Pemkab Sleman Siapkan Potensi Geopark, Usung Konsep Edukasi, Konservasi dan Pemberdayaan Masyarakat
Memiliki misi untuk dapat berkontribusi dalam meningkatkan apresiasi terhadap kopi lokal serta meningkatkan konsumsi kopi bagi Indonesia yang baik bagi hulu dan hilir, Toko Kopi TUKU sudah hadir dengan 67 kedainya di Jabodetabek, Surabaya, dan Malang.
“Sekarang kami bisa menjual 1,5 ton biji kopi per hari di seluruh gerai. Untuk biji kopi kami mengambil dari petani Aceh, Solok, Flores, Bali, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan beberapa wilayah lain,” pungkasnya. *
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianmerapi.com
Artikel Terkait
Rahadi Algamar, Mahasiswa MNC University, Raih Juara 3 Pop Royalty Singing Competition 2025
Viral Bukti Selingkuh Hamish Daud & Chef Sabrina: Pinterest Hingga Video Raisa Jadi Sorotan
Reza Gladys Gugat Balik Nikita Mirzani, Tuntut Pengembalian Rp4 Miliar
The Grumpy Chef: Arti Julukan, Profil Sabrina Alatas & Fakta Isu Terbaru