DPR Desak Pemerintah dan OKI Hentikan Perang Saudara Sudan, Korban Jiwa Ribuan

- Selasa, 04 November 2025 | 19:50 WIB
DPR Desak Pemerintah dan OKI Hentikan Perang Saudara Sudan, Korban Jiwa Ribuan

DPR Desak Pemerintah Dorong OKI Hentikan Perang Saudara di Sudan

Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Sukamta, mendesak pemerintah Indonesia mengambil peran aktif mendorong Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk segera mengupayakan langkah konkret menghentikan konflik di Sudan. Desakan ini disampaikan menyusul memburuknya situasi kemanusiaan di negara tersebut yang kembali dilanda perang saudara.

Pertemuan Darurat OKI Diperlukan

"Saya berharap Pemerintah Indonesia bisa mendorong OKI untuk segera melakukan pertemuan darurat membahas upaya penghentian konflik di Sudan," tegas Sukamta pada Selasa (4/11/2025). Menurut politisi PKS ini, kondisi di Sudan semakin mengkhawatirkan dengan laporan sedikitnya 1.500 orang tewas dan puluhan ribu warga terpaksa mengungsi dari Kota El Fasher, ibu kota Darfur Utara.

Kekejaman Paramiliter RSF dan Seruan Gencatan Senjata

Sukamta menyatakan kekejaman tersebut diduga dilakukan kelompok paramiliter Rapid Support Forces (RSF). Ia menyerukan pihak-pihak bertikai segera menahan diri dan melakukan gencatan senjata. Konflik dua tahun terakhir telah menewaskan puluhan ribu warga sipil dan membuat sekitar 14 juta orang mengungsi.

"Situasinya semakin buruk karena aksi pembunuhan massal yang keji. Ini mengingatkan pada peristiwa genosida di wilayah Darfur pada 2003–2016," ungkapnya.

Peran Diplomatik UEA dan Arab Saudi

Sebagai pimpinan komisi bidang pertahanan dan hubungan luar negeri, Sukamta menilai Uni Emirat Arab (UEA) dan Arab Saudi memiliki peluang terbesar memberikan tekanan diplomatik. "Kedua negara itu memiliki hubungan dekat dengan militer Sudan maupun kelompok paramiliter, sehingga bisa memainkan peran penting dalam menekan mereka agar menghentikan kekerasan," jelas legislator asal DIY tersebut.

Halaman:

Komentar