Ustaz Abdul Somad dan Dukungan Politik: Analisis Terkini Kasus Gubernur Riau
Gubernur Riau, Abdul Wahid, resmi ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menanggapi hal ini, penceramah kondang Ustaz Abdul Somad (UAS) langsung membela dengan menyatakan bahwa proses tersebut hanyalah permintaan keterangan, bukan penangkapan.
Publik tentu lebih mempercayai pernyataan Ustaz Abdul Somad, mengingat posisinya sebagai mubalig populer. Namun, apakah UAS memiliki informasi khusus dari dalam KPK? Ternyata tidak. Faktanya, seseorang yang sudah digelandang KPK seperti Gubernur Riau ini kecil kemungkinannya untuk bebas, apalagi ini bukan pengalaman pertama bagi Gubernur Riau berurusan dengan KPK.
Dukungan UAS dan Realitas Politik
Pengalaman pertama Gubernur Riau yang didukung UAS justru berakhir di penjara. Pertanyaannya, mengapa UAS tidak kapok memberikan dukungan politik seperti ini? Mengapa UAS tidak maju sendiri sebagai calon Gubernur Riau?
Kasus Abdul Wahid ini cukup memprihatinkan. Kabarnya, ia sempat melarikan diri sebelum akhirnya ditangkap di sebuah kafe. Tindakan melarikan diri seperti ini dinilai sangat kuno. Seharusnya, ia menunggu saja atau bahkan mendatangi Ustaz Abdul Somad. Apakah KPK masih berani menangkap atau UAS masih berani membela?
Pelajaran dari Kasus Hukum dan Politik
Di Indonesia, pejabat yang mudah ditangkap menandakan kurangnya backup politik yang kuat. Bandingkan dengan kasus Bobby Nasution, dimana kepala dinasnya ditangkap, namun ia sendiri bisa lolos. Bahkan, ada yang sudah divonis bersalah sekalipun masih bisa bebas. Inilah realitas hukum kita saat ini.
Namun, fokus kita adalah hubungan antara Abdul Wahid dan Ustaz Abdul Somad. Ternyata, dukungan ustaz populer sekaliber UAS tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap integritas pejabat, kecuali pada masa kampanye saja.
Artikel Terkait
Rahmah El Yunusiyyah: Pendiri Pesantren Putri Pertama di Asia Tenggara, Kini Pahlawan Nasional
Cara Menulis Artikel SEO yang Optimal: Panduan Lengkap untuk Pemula
Syaikhona Muhammad Kholil, Guru KH Hasyim Asyari, Resmi Jadi Pahlawan Nasional
Rahma El Yunusiyah: Pahlawan Nasional 2025, Pelopor Pendidikan Perempuan Indonesia