Dugaan Skandal Besar di IMIP: Bandara Ilegal dan Ekspor Nikel Rp14,5 Triliun
Mantan Sekretaris BUMN, Muhammad Said Didu, angkat bicara mengenai temuan mengejutkan di kawasan industri Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP). Isu bandara ilegal yang beroperasi tanpa melibatkan otoritas negara menjadi sorotan utama.
Bandara Ilegal dan Skandal di Balik Smelter IMIP
Melalui akun media sosialnya, Said Didu menyatakan bahwa setelah ditemukannya bandara ilegal di IMIP oleh Tim Penertiban Kawasan Hutan (PKH) yang dipimpin Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, ia menduga keras adanya skandal besar di balik operasional kawasan industri tersebut.
Tiga Indikasi Skandal Besar Menurut Said Didu
Said Didu merinci tiga poin penting yang mengindikasikan adanya masalah serius di IMIP:
1. Peresmian IMIP yang Dipaksakan
Pada Mei 2015, Presiden Joko Widodo disebut meminta saran Menteri ESDM Sudirman Said untuk peresmian IMIP. Namun, Menteri ESDM saat itu menyarankan untuk menunda peresmian karena statusnya yang belum clean and clear. Meski demikian, Presiden Jokowi tetap meresmikan IMIP tanpa kehadiran Menteri ESDM.
2. Keberadaan Pelabuhan Bebas Skala Besar
Di kawasan IMIP juga terdapat pelabuhan bebas yang berukuran sangat besar. Said Didu menduga kuat bahwa kasus ekspor ilegal bijih nikel yang ditangani KPK senilai Rp14,5 triliun dengan volume 5,3 juta ton dilakukan melalui pelabuhan ini.
Artikel Terkait
Kontroversi Anggaran Filipina 2025: Korupsi Infrastruktur vs Kesejahteraan Rakyat
Wisata Budaya Kalimantan Selatan: Panduan Lengkap Banjar & Dayak 2024
Kadishub Medan Ditahan di Rutan Tanjung Gusta, Terkait Korupsi Medan Fashion Festival 2024 Rugikan Negara Rp1,132 Miliar
AS Tetapkan Grup Surga Venezuela Sebagai Teroris: Dampak Invasi & Analisis Lengkap