Menko Polhukam Mahfud MD Minta OJK Atur Penyebaran Informasi Perbankan, Buntut Maraknya Penipuan dan Peretasan Lewat Whatsapp

- Selasa, 09 Januari 2024 | 13:01 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD Minta OJK Atur Penyebaran Informasi Perbankan, Buntut Maraknya Penipuan dan Peretasan Lewat Whatsapp

Utamanya karena SMS telah diatur dalam Undang-Undang dan mendukung lawful intercept. Kebijakan ini nantinya bisa dievaluasi lagi jika sudah ada regulasi yang mengatur kerja sama WA dan operator telekomunikasi," jelas dia.

Menko Polhukam bulan Desember lalu telah mengirimkan surat rekomendasi tentang penyebaran informasi perbankan dan jasa keuangan melalui kanal yang aman sesuai peraturan perundang-undangan, kepada OJK.

Dalam surat rekomendasi yang ditandatangani 18 Desember 2023, Menko Polhukam menyoroti penyelenggara social messaging tidak memiliki pusat pelayanan pelanggan.

Baca Juga: Wisata Bersejarah Berdirinya Benteng Surosowan Hingga Masa Kehancurannya

Sehingga, masyarakat yang mengalami, penipuan dan peretasan tidak mengetahui ke mana mereka harus melakukan pengaduan dan pelaporan.

Mahfud turut menyoroti tidak adanya kerja sama antara penyelenggara WhatsApp dengan operator telekomunikasi, sehingga akun pengguna WhatsApp tidak terhubung dengan pengguna nomor telepon dan data kependudukan.

Mahfud menilai, OJK perlu mengatur pelaku usaha perbankan dan perusahaan jasa keuangan agar melakukan penyampaian informasi promosi, notifikasi dan kode OTP tidak melalui layanan WA.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bicaraberita.com

Halaman:

Komentar